NEWS FLASH

Hujan Belum Puncaknya, Tetap Waspada Selalu Siap Siaga

SUKABUMI, DISASTERS.ID – Sedikitnya 90 kejadian bencana tercatat sepanjang Oktober di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mayoritas didominasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan angin puting beliung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengungkapkan bencana sepajang Oktober ini mayoritas dipicu hujan.

“Bencana didominasi angin kencang dan longsor,” ungkap Wawan kepada wartawan di Pendopo Sukabumi, Rabu (3/11/2021) petang.

Menurut dia bencana angin kencang hingga puting beliung dan longsor mengakibatkan kerusakan bangunan di antaranya rumah, fasilitas pendidikan dan fasilitas umum.

“Kerusakan sebagian rumah ada yang dapurnya, kamarnya tertimbun longsor,” ujar Wawan.

“Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa. Dan semoga tidak ada korban jiwa,” sambung mantan Camat Cicurug.

Hanya saja lanjut dia, kerugian sementara ditaksir nilainya mencapai Rp3 milyar.

Penaksiran kerugian itu sesuai laporan para Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).

“Kerugian belum bisa dihitung, baru taksiran sementara saja,” kata Wawan.

https://disasters.id/2021/07/07/kitabisa-donasi-solidaritas-kebencanaan-disastersid/
#MariKitaSalingBantu #RakyatBantuRakyat

Edukasi kepada masyarakat

Wawan mengakui puncak musim hujan sesuai prakiraan BMKG akan berlangsung November-Desember. Sedangkan hujan masih berlangsung hingga Februari 2022.

Pihak BPBD sudah mempersiapkan berbagai rencana menghadapi ancaman dan potensi bencana hidrometeorogi empat bulan ke depan.

“Kami juga melakukan kesiapsiagaan dengan berkoordinasi Pak Camat hingga Pak Kades di setiap wilayah,” aku Wawan.

Selain itu kegiatan yang paling efektif adalah mengedukasi masyarakat untuk bagaimana mengurangi risiko kerugian bila terjadi bencana.

“Ini yang paling penting,” kata dia.

Wawan mengimbau agar masyarakat Kabupaten Sukabumi dalam menghadapi musim hujan ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

“Apalagi bila tinggal di lokasi rawan bencana. Secepatnya tinggalkan lokasi dan mengungsi ke tempat aman,” imbau dia.

Data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan sepanjang Oktober 2021 tercatat 90 kejadian bencana dengan taksiran kerugian Rp 3 milyar.

Meliputi tanah longsor 49 kejadian, angin kencang 17 kejadian, kebakaran 17 kejadian, banjir 4 kejadian dan gerakan tanah 3 kejadian.

Dampak bencana kepada manusia sebanyak 149 kepala keluarga (KK) 463 jiwa menjadi penyintas, di antaranya 144 jiwa mengungsi dan 4 jiwa mengalami luka.

Sedangkan dampak kerusakan bangunan 161 rumah, meliputi rusak berat 22 rumah, rusak sedang 128 rumah dan rusak ringan 11 rumah.

Rumah dalam kondisi terancam 69 rumah.

Sedangkan kerusakan fasilitas umum, seperti peribatan 2 bangunan, jembatan 2 lokasi, pendidikan 5 lokasi, jalan 12 lokasi dan saluran air di 6 titik.

KETERANGAN FOTO :
Kondisi banjir di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/10/2021). DOK : KIEKIE SUKABUMI

Facebook Comments